ZAINOTES. Sahabat, ketika
kesulitan hidup itu datang, hati berubah gundah, kesana-kemari seolah
mencari sesuatu yang hilang. Tekanan darah naik, darah pun mengalir tak
beraturan, menekan keras ke otak hingga membuatnya panas, lalu mengendap
di dada menekan paru-paru hingga nafas terasa berat, detak jantung
tidak menentu, dada berdebar-debar menekan balik darah.
Sementara
itu keringat dingin pun membeku, dan sekujur tubuh terasa pegal. Emosi
kian memuncak, dengan sorotan mata yang tajam dan pikiran berputar-putar
mengitari tumpukan segala kegundahan.
Setiap orang pasti
pernah mengalami saat-saat sulit dalam menjalani kehidupannya. Kadang
kesulitan itu memang membuat seseorang frustasi, bingung, stres, panik,
putus asa dan sikap negatif lainnya. Namun hal ini hanya terjadi pada
kebanyakan orang yang hidupnya jauh dari tuntunan Al-Qur`an.
Jauhnya
mereka dari tuntunan Al Qur'an menyebabkan mereka gampang gelisah,
tegang, dan marah. Mereka menjalani kehidupan ini dengan beban masalah
dan tekanan batin yang luar biasa beratnya, sehingga menjauhkan mereka
dari kebahagiaan hidup.
Seorang mukmin tentu berbeda dalam
menyikapi berbagai kesulitan hidup yang dihadapinya.Mereka memahami
bahwa kesulitan atau ujian diberikan oleh Allah dalam rangka menguji
hamba-Nya.
Dan mereka tahu bahwa kesulitan itu dibuat untuk
membedakan antara mereka yang benar-benar beriman dan mereka yang
memiliki penyakit di hatinya, yaitu mereka yang tidak tulus dalam
meyakini keimanan mereka.
Karena itu,
ujian atau kesulitan yang hadir dalam kehidupan kita akan menunjukkan siapakah kita sebenarnya.
Allah menjelaskan melalui firman-Nya, bahwa Dia akan menguji manusia untuk melihat siapakah yang benar-benar beriman.
"Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi
Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang
yang sabar." (Ali Imran: 142)
"Allah sekali-kali tidak
akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang
ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik
(mukmin)...."(al-Baqarah: 179)
Ketika membaca terjemahan ayat tersebut,
hendaknya semakin menambah kesadaran kita bahwa kehidupan ini memang dipenuhi dengan aneka masalah dan berbagai kesulitan.
Karena dunia ini merupakan Darut Taklif, maksudnya adalah tempat pembebanan.
Tidak
ada seorang pun yang terbebas dari masalah selama mereka hidup di
dunia. Dan sungguh merugi orang yang larut dalam kesedihan, kesedihan
yang panjang justru akan semakin menyulitkan diri dalam menghadapi
masalah. Hanya dengan keberanian untuk bangkit dan bersabar, kesulitan
itu akan terasa mudah.
Berbahagialah orang yang mampu bersabar dalam menghadapi setiap kesulitan hidup, karena Allah beserta orang-orang yang sabar.
Wallahu a’lam.
Semoga ada hikmahnya.
Cari dan teruslah mencari cinta Ilahi.
Salam ukhwah fillah selalu ^_^
Oleh : ilham fatahillah (dudung.net)
0 komentar:
Posting Komentar