Minggu, 21 Agustus 2011

JALAN MENUJU KEMATIAN

Diposting oleh Muhammad Zainuddin

ZAINOTES. Kematian dan kehidupan adalah waktu. Kapan dia mati dan lahir tiada seorang pun yang mengetahui. Proses kematian yang dialami dan terjadi kepada setiap manusia tidaklah sama alias berbeda. Setiap manusia mempunyai takdir (kehendak) sendiri, dan kematian adalah bagian dari takdir. Ada kalanya lagi santai tahu-tahu serangan jantung dan mati. Berkendaraan pelan-pelan ditabrak dan mati, dsb. Proses kematian adalah rahasia Allah. Tiada seorang pun mengetahui, tapi secara umum proses kematian manusia antara lain ; mati terpaksa, mati memaksa, mati dipaksa dan mati biasa.  


1.       Mati Memaksa
Mati memaksa adalah suatu proses kematian yang diinginkan dan diharapkan oleh manusia itu sendiri. Manusia memaksa dirinya sendiri agar mati dengan berbagai cara atau tindakan tertentu. Proses kematian ini disebut mati bunuh diri. Bunuh diri adalah salah satu bukti bahwa kematian bisa dipengaruhi oleh dirinya sendiri. Apakah bunuh diri termasuk takdir (kehendak) Allah? Ingat, bahwa Allah memberikan kebebasan kepada hamba-Nya untuk berkehendak. Manusia hanya mempunyai kehendak. Tapi manusia perlu memahami bahwa setiap kehendak mempunyai hukum sebab akibat, yang akan dipertanggungjawabkan. Jangan memaksakan kehendak bila berakibat buruk. Termasuk kehendak bunuh diri.

HR. Bukhari : Seorang lelaki terluka dan bunuh diri maka Allah berkata, “Hamba-Ku mendahului-Ku dengan membunuh dirinya sendiri, maka Aku haramkan surga untuknya.

Peristiwa bunuh diri masih sering terjadi di tengah masyarakat kita. Hal ini disebabkan karena dangkalnya pengetahuan agama. Mereka yang memahami agama pasti tak akan berani melakukannya, seberat apapun ujian yang mereka alami. Mengakhiri hidup dengan bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan justru akan membawanya celaka selama-lamanya, dan akan menambah penderitaan keluarga yang ditinggalkan.
 

Banyak faktor dan keadaan yang menyebabkan manusia ingin mati bunuh diri. Misal, faktor ekonomi, malu, aib, penyakit yang tidak kunjung sembuh, atau rasa sakit yang tidak tertahankan, cinta yang ditolak, dsb. Di Jepang sampai saat ini masih berkembang suatu budaya mati bunuh diri, yang dikenal dengan Harakiri. Yaitu proses bunuh diri menikam perut dengan samurai (sejenis pedang). Ini dilakukan demi mempertahankan kehormatan diri.


Ada yang minum racun atau obat, memotong urat nadi, menusuk/menikam perut dengan benda tajam, menembakkan senjata ke kepala, menggantungkan diri, meloncat dari jembatan ke sungai, meloncat dari gedung tinggi/bertingkat, menabrakkan diri ke kendaraan atau kereta api, membakar diri, dsb, cara untuk memaksakan diri agar mati. Dan dari sebagian proses memaksakan diri agar mati ada yang benar-benar mati dan sebagian tidak jadi mati. Kenapa begitu?


HR. Bukhari : Ia yang bunuh diri dengan mencekik diri sendiri, di neraka akan terus menerus mencekik dirinya sendiri dan ia yang bunuh diri dengan menikam diri sendiri, di neraka ia akan terus menerus menikam dirinya sendiri.


Disamping bunuh diri, perbuatan yang dilarang agama adalah mengharap cepat mati. Seberat dan sesulit apapun keadaan, janganlah berdoa memohon cepat mati. Semua keadaan harus diterima dengan kesabaran dan keikhlasan. Bagaimanapun manusia tidak tahu mana yang terbaik bagi dirinya. Bisa jadi terus hidup sakit itu lebih baik. Seorang Maryam pun sempat menginginkan kematian tatkala menahan rasa sakit saat akan melahirkan Nabi Isa as.


QS. Maryam (19) ; 23 : Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan.”

HR. Bukhari-Muslim : Jangan ada seorang dari kamu yang menginginkan mati. Kalau ia baik mungkin akan bertambah kebaikkannya, dan kalau ia jahat mungkin ia bertobat.

HR. Muslim : Janganlah menginginkan salah satu kamu itu akan mati, dan janganlah berdoa minta mati, sebab kalau telah mati putuslah semua amalnya. Dan bagi seorang mukmin lanjut umur itu tidak membawa sesuatu melainkan kebaikan.


2.       Mati Terpaksa
Mati terpaksa adalah proses kematian dimana manusia itu tidak mengetahui akan kematiaannya, tapi karena keadaan tertentu terpaksa mereka mati. Misal, mati karena kelaparan, mati karena wabah penyakit, mati karena bencana, mati karena dibunuh, dll.


3.       Mati Dipaksa
Mati Dipaksa atau dipaksa mati adalah suatu proses dimana manusia yang bersangkutan telah mengetahui akan waktu kematiannya. Misalnya seorang narapidana karena sebab tertentu diputuskan oleh pengadilan hukuman mati. Di Indonesia misal kasus hukuman mati dengan ditembak kepada Kusni Kasdut, Amrozi cs, dll. Atau kasus Mansour Al-Hallaj yang dihukum pancung.


4.       Mati Biasa
Mati biasa adalah suatu proses kematian dimana manusia tidak mengetahui kapan dan dimana waktu kematiannya. Mereka diwafatkan oleh Allah melalui malaikat-malaikat-Nya dengan cara dan keadaan biasa. Kata diwafatkan menunjuk kepada suatu pekerjaan yang disengaja berdasarkan kehendak, yaitu kehendak Pencipta.

QS. Al-An’aam (6) ; 61 : Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.


Allah telah menetapkan skema kematian dan kehidupan manusia sebelumnya. Manusia diciptakan dari tanah yang kemudian diolah menjadi setetes mani (saripati tanah yang berupa sperma laki-laki dan sel telur wanita), segumpal darah, segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, ditetapkan dalam rahim, dikeluarkan sebagai bayi, sampai menjadi dewasa dan di antara mereka ada yang diwafatkan dan adapula yang dipanjangkan umurnya sampai pikun (tua).

QS. Al-Hajj (22) ; 5 : Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.


QS. Al-Mu’min (40) ; 67 : Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).


Manusia diwafatkan Allah melalui malaikat-Nya dalam keadaan yang berbeda-beda. Sebagian dalam keadaan menganiaya diri sendiri, dan sebagian dalam keadaan baik.

QS. An-Nisaa’ (4) ; 97 : Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?.” Mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).” Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?.” Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,

QS. An-Nahl (16) ; 32 : (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka) : “Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan.”


Wallahu a’lam.
Semoga ada hikmahnya.
Cari dan teruslah mencari cinta Ilahi.
Salam ukhwah fillah selalu ^_^

Sumber : http://www.facebook.com/topic.php?uid=111571618883315&topic=312

0 komentar:

Posting Komentar