ZAINOTES. Sahabat, terasa waktu berlalu dengan cepat, kadang tanpa terasa
adzan ashar telah berkumandang, padahal perasaan baru saja
menyelesaikan sholat dzuhur berjamaah di awal waktu. Iya, waktu memang
berjalan cepat baik kita sadari maupun tanpa kita sadari. Sepertinya
baru kemarin melihat panitia kurban menyembelih hewan kurban dan
membagi-bagikannya, dan sepertinya baru beberapa bulan yang kita
menyambut teman-teman kita kembali dari tanah suci. Tapi lihatlah, tak
di sangka waktu berjalan cepat, terlihat tenda-tenda tempat penjualan
hewan mulai bertumbuhan di pinggir-pinggir jalan. Barusan teman-teman
yang mendapat panggilan ke tanah suci sudah mulai pamitan untuk
berangkat ke tanah suci. Hmm..waktu memang berjalan dengan cepat.
Aku
coba melihat diriku..sampai saat ini belum banyak yang telah aku
perbuat untuk membenahi diriku sendiri, keluarga, saudara, apalagi untuk
agama ini..astaghfirullah. Mungkin aku termasuk orang-orang yang hanyut
dalam kesibukan dunia. Mencoba membangkitkan semangat untuk
memanfaatkan waktu untuk berbuat lebih baik kepada orang lain dan
mempelajari agama ini serta mengamalkannya, sehingga apa yang dilakukan
berdasarkan ilmu yang benar sesuai dengan perintahNya dan sunnah
Rasulullah saw.
Sepanjang hari belakangan aku mulai berpikir,
waktuku sepertinya tak banyak, kalo aku menunggu luang kok sepertinya
tidak kunjung tiba. Padahal waktu yang ada adalah milik kita sepenuhnya.
Seperti petunjuk hikmah yang diberikanNya kepadaku dari ucapan Baltasar
Gracián seorang penulis spanyol di era 1650an. Ucapannya aku coba
kutipkan seperti ini
“yang benar-benar kita miliki saat ini hanyalah waktu, bahkan orang yang tidak punya apa-apa pun memiliki waktu”
Kalau
di baca dan diresapi, benar yang dikatakan Gracian. Waktu selalu ada
untuk kita, masalahnya harus kita apakan waktu yang ada, harus kita
manfaatkan untuk apa waktu kita. Dan sisi lain waktu terus berjalan
tidak menghiraukan orang-orang yang mau atau tidak memanfaatkannya.
Akupun
kembali bertekad untuk meluangkan waktu yang ada dan tidak menunggu
waktuku luang. Walau kenyataannya? Waktu yang aku sisihkan sedikit
itupun sering terlalaikan dengan begitu saja. Masih kalah penting dengan
urusan lain yang lagi-lagi untuk mengurusi kepentingan dunia ini…
astaghfirullah kembali terucap dalam hati memohon ampun. “Aku harus
lebih membulatkan tekadku” pikirku lagi
Alhamdulilah..temuan
tulisan di buku bacaan sedikit memberikan pencerahan, yaitu tulisan iman
al Hasan-al Basri seorang ulama yang wafat 101H. Beliau mengatakan :
Di
awal setiap hari, berkumandanglah seruan “ Wahai anak adam aku ini
ciptaan baru dan saksi bagi perbuatanmu maka manfaatkanlah aku dengan
baik karena bila aku melintas, aku tidak akan kembali sampai hari
kebangkitan. tAku adalah waktu yang kau miliki.
Subhanallah..kesalahan
telah terjadi dalam hidupku. Aku belum bisa memanfaatkan waktu yang
ada. Lihatlah dan cermatilah!, kenapa teman-teman kita masih mempunyai
waktu untuk belajar bahasa arab, menyempatkan diri untuk belajar baca Al
Quran, menghapal surat-surat Al Quran, menyempatkan diri untuk ikut
pengajian di berbagai tempat dan semua mereka lakukan dengan konsisten.
Begitu juga yang di kantor, mereka bisa menyelesaikan tugas kantornya
dengan cepat, bisa menyelesaikan pendidikan non formal sebagai pelengkap
dengan menyisihkan waktu kerjanya dengan baik. Sedangkan aku? aku masih
belum optimal memanfaatkan waktuku...lihat saja pelajaran bahasa arabku
yang sudah 9 kali pertemuan, 4 pertemuan di antaranya terlewatkan
olehku. Berapa masa hidupku untuk bisa berbuat baik kepada orang lain?
Hmm akupun tidak bisa menjawab. Bagaimana aku bisa menciptakan
“atsar”-kenangan mulia setelah aku mati nanti. Padahal umurku mungkin
tak panjang.
Ya Allah kuatkanlah tekadku, aku
belum bisa istiqomah dijalanMu. Berikanlah kemudahan kepada hambaMu dan
jangan Kau sempitkan hidupku. Semoga aku tidak termasuk orang yang
melewatkan karuniaMu seperti yang pernah disampaikan Rasulullulah saw
“Abdullah
bin Abbas meriwayatkan bahwa nabi Muhammad saw berkata “ada dua karunia
yang dilewatkan banyak orang, yaitu kesehatan dan waktu bebas untuk
berbuat kebaikan” (HR Al Bukhari)
Wallahu a'lam.
Semoga ada hikmahnya.
cari dan teruslah mencari cinta Ilahi.
Salam ukhwah fillah selalu ^_^
0 komentar:
Posting Komentar